• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sejarah

Pekuwon, Juwana, Pati


Pekuwon adalah desa di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Pekuwon merupakan desa yang kecil dengan jumlah penduduk yang padat. Desa ini merupakan desa semi modern. Mata pencharian yg bermacam di desa ini membuat desa ini terlihat ramai & dinamis. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan dan petani. Ada beberapa hal menarik yang terdapat di desa ini. Antara lain:
1. Kompleks suaka purbakala Makam Sentono. (ini merupakan peninggalan sejarah yang cukup penting di kota pati, terdapat makam berbagai tokoh2 penting di sejarah pati dan sejarah kerajaan jawa pada umumnya. Antara lain: Sunan Ngerang, Bupati Pati 1,2 dst, dan tokoh terkenal lainnya).
2. Sejarah panjang tentang asal mula kabupaten pati dan sekitarnya. (kita dapat menanyakan ini kepada juru kunci makam sentono yang sudah secara turum-temurun mewarisi cerita2 sejarah berkaitan dengan makam sentono.
3. Randu Alas (adalah pohon randu besar yang berusia sangat tua,sebagai pelindung makam sentono dan konon dijadikan juga sebagai penunjuk musim bagi para petani. Saat musim kemarau datang, maka pohon ini akan menggugurkan semua daunya. Saat musim hujan hampir tiba maka akan tumbuh daunnya). 

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pekuwon,_Juwana,_Pati

Cerita Sunan Ngerang
Sunan Ngerang yang berada di Kabupaten Pati Kec Juwana yang tepat nya berada di desa Pekuwon....bilau adalah salah satu Penyiar islam d pulau jawa... menurut cerita beliau dalah mertua sunan Muria...
Dewi Roroyono adalah putri Sunan Ngerang, yaitu seorang ulama yang disegani masyarakat karena ketinggian ilmunya, tempat tinggalnya di Juana. Demikian saktinya Sunan Ngerang ini sehingga Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai-sampai berguru kepada beliau.

Pada suatu hari Sunan Ngerang mengadakan syukuran atas usia Dewi Roroyono yang genap dua puluh tahun. Murid-murid diundang semua.Seperti : Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa dan adiknya Gentiri. Tetangga dekat juga diundang, demikian pula sanak kadang yang dari jauh.

Setelah tamu berkumpul DewiRoroyono dan adiknya yaitu Dewi Roro Pujiwati keluar menghidangkan makanan dan minuman. Keduanya adalah dara-dara yang cantik rupawan.

Terutama Dewi Roroyono yang berusia dua puluh tahun, bagaikan bunga yang sedang mekar mekarnya.

Bagi Sunan Kudus dan Sunan Muria yang sudah berbekal ilmu agama dapat menahan pandangan matanya sehingga tidak terseret oleh godaan setan. Tapi seorang murid Sunan Ngerang yang lain yaitu Adipati Pathak Warak memandang Dewi Roroyono dengan mata tidak berkedip melihat kecantikan gadis itu. Sewaktu menjadi cantrik atau murid Sunan Ngerang, yaitu ketika Pathak Warak belum menjadi Adipati, Roroyono masih kecil, belum nampak benar kecantikannya yang mempersona, sekarang, gadis itu benar-benar membuat Adipati Pathak Warak tergila-gila. Sepasang matanya hampir melotot memandangi gadis itu terus menerus.

Karena dibakar api asmara yang menggelora, Pathak Warak tidak tahan lagi. Dia menggoda Roroyono dengan ucapan-ucapan yang tidak pantas. Lebih-lebih setelah lelaki itu bertindak kurang ajar. Tentu saja Roroyono merasa malu sekali, lebih-lebih ketika lelaki itu berlaku kurang ajar dengan memegangi bagian-bagian tubuhnya yang tak pantas disentuh. Si gadis naik pitam, nampan berisi minuman yang dibawanya sengaja ditumpahkan ke pakaian sang Adipati.

Pathak Warak menyumpah-nyumpah, hatinya marah sekali diperlakukan seperti itu. Apalagi dilihatnya para tamu menertawakan kekonyolannya itu, diapun semakin malu.

Hampir saja Roroyono ditamparnya kalau tidak ingat bahwa gadis itu adalah putri gurunya. Roroyono masuk ke dalam kamarnya, gadis itu menangis sejadi-jadinya karena dipermalukan oleh Pathak Warak. Malam hari tamu-tamu dari dekat sudah pulang ke tempatnya masingmasing.

Tamu dari jauh terpaksa menginap dirumah Sunan Ngerang, termasuk Pathak Warak dan Sunan Muria. Namun hingga lewat tengah malam Pathak Warak belum dapat memejamkan matanya. Pathak Warak kemudian bangkit dari tidurnya mengendap-endap ke kamar Roroyono. Gadis itu disiramnya sehingga tak sadarkan diri, kemudian melalui genteng Pathak Warak melorot turun dan membawa lari gadis itu melalui jendela. Dewi Roroyono dibawa lari ke Mandalika, wilayah Keling atau Kediri. Setelah Sunan Ngerang mengetahui bahwa putrinya di culik oleh Pathak Warak, maka beliau berikrar siapa saja yang berhasil membawa putrinya itu bila perempuan akan dijadikan saudara Dewi Roroyono. Tak ada yang menyatakan kesanggupannya. Karena semua orang telah maklum akan kehebatan dan kekejaman Pathak Warak. Hanya Sunan Muria yang bersedia memenuhi harapan Sunan Ngerang.

“Saya akan berusaha mengambil Diajeng Roroyono dari tangan Pathak Warak,” Kata Sunan Muria.

Tetapi, ditengah perjalanan Sunan Muria bertemu dengan Kapa dan Gentiri, adik seperguruan yang lebih dahulu pulang sebelum acara syukuran berakhir. Kedua orang itu merasa heran melihat Sunan Muria berlari cepat menuju arah daerah Keling.

“Mengapa Kakang tampak tergesa-gesa ?” tanya Kapa. Sunan Muria lalu menceritakan penculikan Dewi Roroyono yang dilakukan oleh Pathak Warak. Kapa dan Gentiri sangat menghormati Sunan Muria sebagai saudara seperguruan yang lebih tua.

Keduanya lantas menyatakan diri untuk membantu Sunan Muria merebut kembali Dewi Roroyono.

“Kakang sebaiknya pulang ke Padepokan Gunung Muria. Murid-murid Kakang sangat membutuhkan bimbingan. Biarlah kami yang berusaha merebut di Ajeng Roroyono kembali. Kalau berhasil Kakang tetap berhak mengawininya, kami hanya sekedar membantu.” Demikian kata Kapa.

“Aku masih sanggup merebutnya sendiri,” Ujar Sunan Muria.

“Itu benar, tapi membimbing orang memperdalam agama Islam juga lebih penting, percayalah pada kami. Kami pasti sanggup merebutnya kembali.” kata Kapa ngotot.

Sunan Muria akhirnya meluluskan permintaan adik seperguruannya itu. Rasanya tidak enak menolak seseorang yang hendak berbuat baik. Lagi pula ia harus menengok para santrinya di Padepokan Gunung Muria. Untuk merebut Dewi Roroyono dari tangan Pathak Warak, Kapa dan Gentiri ternyata meminta bantuan seorang Wiku Lodhang di pulau Sprapat yang dikenal sebagai tokoh sakti yang jarang tandingannya. Usaha mereka berhasil. Dewi Roroyono dikembalikan ke Ngerang. Hari berikutnya Sunan Muria hendak ke Ngerang.

Ingin mengetahui perkembangan usaha Kapa dan Gentiri. Ditengah jalan beliau bertemu dengan Adipati Pathak Warak.

“Hai Pathak Warak berhenti kau !”Bentak Sunan Muria.

Pathak Warak yang sedang naik kuda terpaksa berhenti karena Sunan Muria menghadang di depannya.

“Minggir ! Jangan menghalangi jalanku !” Hardik Pathak Warak.

“Boleh, asal kau kembalikan Dewi Roroyono !”

“Goblok! Roroyono sudah dibawa Kapa dan Gentiri !Kini aku hendak mengejar mereka!” Umpat Pathak Warak.

“Untuk apa kau mengejar mereka?”

“Merebutnya kembali!” jawab Pathak Warak dengan sengit .

“Kalau begitu langkahi dulu mayatku, Roroyono telah dijodohkan denganku !”Ujar Sunan Muria sambil pasang kuda -kuda.

Tampabasa-basi Pathak Warak melompat dari punggung kuda .Dia merangsak ke Arah Sunan Muria dengan jurus –jurus cakar harimau. Tapi dia bukan tandingan putra Sunan Kalijaga yang memiliki segudang kesaktian. Hanya dalam beberapa kali gebrakan ,Pathak Warak telah jatuh atau roboh ditanah dalam keadaan fatal. Seluruh kesaktiannya lenyap dan ia menjadi lumpuh tak mampu untuk bangkit berdiri apalagi berjalan. Sunan Muria kemudian meneruskan perjalanan ke Juana, kedatangannya disambut gembira oleh Sunan Ngerang. Karena Kapa dan Gentiri telah bercerita secara jujur bahwa mereka sendirilah yang memaksa mengambil alih tugas Sunan Muria mencari Roroyono, maka Sunan Ngerang pada akhirnya menjodohkan Dewi Roroyono dengan Sunan Muria.

Upacara pernikahanpun segera dilaksanakan. Kapa dan Gentiri yang berjasa besar itu diberi hadiah Tanah di desa Buntar. Dengan hadiah itu keduanya sudah menjadi orang kaya yang kehidupannya serba berkecukupan.

Sedang Sunan Muria segera memboyong istrinya ke Pedepokan Gunung Muria. Mereka hidup bahagia, karena merupakan pasangan yang ideal.

Tidak demikian halnya dengan Kapa dan Gentiri. Sewaktu membawa Dewi Roroyono dari Keling ke Ngerang agaknya mereka terlanjur terpesona oleh kecantikan wanita jelita itu.

Siang malam mereka tak dapat tidur.Wajah wanita itu senantiasa terbayang.Namun karena wanita itu sudah diperistri kakak seperguruannya mereka tak dapat berbuat apa-apalagi.

Hanya penyesalan yang menghujam didada. Mengapa dulu mereka buru –buru menawarkan jasa baiknya. Betapa enaknya Sunan Muria, tanpa bersusah payah sekarang nenikmati kebahagiaan bersama gadis yang mereka dambakan. Inilah hikmah ajaran agama agar lelaki diharuskan menahan pandangan matanya dan menjaga kehormatan mereka. (kemaluan).

Andaikata Kapa dan Gentiri tidak menatap terus kearah wajah dan tubuh Dewi Roroyono yang indah itu pasti mereka tidak akan terpesona, dan tidak terjerat oleh Iblis yang memasang perangkap pada pandangan mata.

Kini Kapa dan Gentiiri benar-benar telah dirasuki Iblis. Mereka bertekad hendak merebut Dewi Roroyono dari tangan Sunan Muria. Mereka telah sepakat untuk menjadikan wanita itu sebagai istri bersama secara bergiliran. Sungguh keji rencana mereka. Gentiri berangkat lebih dulu ke Gunung Muria. Namun ketika ia hendak melaksanakan niatnya dipergoki oleh murid-murid Sunan Muria, terjadilah pertempuran dasyart .Apalagi ketika Sunan Muria keluar menghadapi Gentiri, suasana menjadi semakin panas, akhirnya Gentiri tewas menemui ajalnya dipuncak Gunung Muria.

Kematian Gentiri cepat tersebar ke berbagai daerah. Tapi tidak membuat surut niat Kapa. Kapa cukup cerdik. Dia datang ke Gunung Muria secara diam-diam di malam hari.

Tak seorangpun yang mengetahuinya. Kebetulan pada saat itu Sunan Muria dan beberapa murid pilihannya sedang bepergian ke Demak Bintoro. Kapa menyirap murid-murid Sunan Muria yang berilmu rendah ………. yang ditugaskan menjaga Dewi Roroyono. Kemudian dengan mudahnya Kapa menculik dan membawa wanita impiannya itu ke Pulau Seprapat.

Pada saat yang sama, sepulangnya dari Demak Bintoro, Sunan Muria bermaksud mengadakan kunjungan kepada Wiku Lodhang. Datuk diPulau Seprapat .Ini biasa dilakukannya bersahabat dengan pemeluk agama lain bukanlah suatu dosa. Terlebih sang Wiku itu pernah menolongnya merebut Dewi Roroyono dari Pathak Warak.

Seperti ajaran Sunan Kalijaga yang mampu hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam suatu negeri. Lalu ditunjukkan akhlak Islam yang mulia dan agung.

Bukannya berdebat tentang perbedaan agama itu sendiri. Dengan menerapkan ajaran-ajaran akhlak yang mulia itu nyatanya banyak pemeluk agama lain yang pada akirnya tertarik dan masuk Islam secara suka rela.

Ternyata, kedatangan Kapa ke pulau Seprapat itu tidak di sambut baik oleh Wiku Lodhang Datuk.

“Memalukan ! benar-benar nista perbuatanmu itu ! Cepat kembalikan istri kakanda seperguruanmu sendiri itu !” hardik Wiku Lodhang Datuk dengan marah.

“Bapa guru ini bagaimana, bukankah aku ini muridmu ? Mengapa tidak kau bela ?” protes Kapa.
“Apa ? Membela perbuatan durjana ?” Bentak Wiku Lodhang Datuk.

“Sampai matipun aku takkan sudi membela kebejatan budi perkerti walau pelakunya Itu murid kusendiri!”

Perdebatan antara guru dan murid itu berlangsung lama.Tanpa mereka sadari Sunan Muria sudah sampai ditempat itu. Betapa terkejutnya Sunan Muria melihat istrinya sedang tergolek ditanah dalam keadaan terikat kaki dan tangannya. Sementara Kapa dilihatnya sedang adu mulut dengan gurunya yaitu Wiku Lodhang Datuk menjauh, melangkah menuju Dewi Roroyono untuk membebaskan dari belenggu yang dilakukan Kapa. Bersamaan dengan selesainya sang Wiku membuka tali yang mengikat tubuh Dewi Roroyono. Tiba-tiba terdengar jeritan keras dari mulut Kapa.

Ternyata, serangan dengan mengerahkan aji kesaktian yang dilakukan Kapa berbalik menghantam dirinya sendiri. Itulah ilmu yang dimiliki Sunan Muria. Mampu membalikkan serangan lawan. Karena Kapa mempergunakan aji pemungkas yaitu puncak kesaktian yang dimilikinya maka ilmu akhirnya merengut nyawa nya sendiri.

“Maafkan saya Tuan Wiku ….. “ ujar Sunan Muria agak menyesal.

“Tidak mengapa, sudah sepantasnya dia menerima hukuman ini. Menyesal aku telah memberikan ilmu kepadanya. Ternyata ilmu itu digunakan untuk jalan kejahatan,” Guman sang Wiku.

Dengan langkah gontai sang Wiku mengangkat jenazah muridnya. Bagaimanapun Kapa adalah muridnya, pantaslah kalau dia menguburkannya secara layak. Pada akhirnya Dewi Roroyono dan Sunan Muria kembali ke padepokan dan hidup berbahagia.

sumber : http://ziarahdipati.blogspot.com/2011/04/sunan-ngerang.html
Share:

Profil Keadaan Pemerintahan

Keadaan Pemerintahan

Kondisi pemerintahan Desa Pekuwon sangat kondusif hal ini kerena dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta pelayanan terhadap masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar  sesuai dengan job masing-masing aparaturnya.

Kerjasama yang baik antara lembaga yang ada di pemerintahan desa sehingga tercipta aparat pemerintahan bersih sehat dan kondusif. Terlihat dari kerjasama dengan BPD, LPM dan lembaga lainnya yang ada didesa sehingga tercipta mitra dalam berbagai bidang.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi ke tingkat yang lebih tinggi atau lembaga yang ada di desa dapat dilaksanakan dengan baik  tanpa menimbulkan permasalahan yang berarti. Kerjasama yang harmonis merupakan salah satu kunci kebersamaan dalam melayani kepada masyarakat.
Share:

Profil Keadaan Ekonomi

Keadaan Ekonomi 

Dengan keadaan ekonomi Indonesia yang belum pulih sepenuhnya setelah terjadinya krisis ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan produktifitas yang belum meningkat, hal ini menunjukkan kemandegan namun secara umum kondisi sosial ekonomi di Desa Pekuwon Kec. Juwana Kabupaten Pati dapat dikatakan cukup baik dan stabil. Ditinjau dari tingkat kesejahteraan masyarakat setiap tahunnya cukup signifikan dengan kondisi secara keseluruhan di wilayah kecamatan. Seperti diketahui bersama Desa Pekuwon merupakan daerah yang mayoritas adalah nelayan dan pedagang dan sebagian petani.
Pada saat waktu luang warga masyarakat desa Pekuwon sebagai nelayan melaut, pengrajin kayu, sebagai pedagang sayur pasar dan juga jasa. ini jelas sekali dapat menghasilkan tambahan penghasilan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Pekuwon.
Share:

Profil Keadaan Penduduk

Keadaan Penduduk

Secara Demografi Penduduk Desa Pekuwon dikelompokan Per-RT menjadi:

RT 1
jumlah laki-laki 127
jumlah perempuan 123
jumlah penduduk RT 1 250

Keadaan penduduk RT 1 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 35
BELUM/TIDAK BEKERJA 64
KARYAWAN SWASTA 12
MENGURUS RUMAH TANGGA 41
PELAJAR/MAHASISWA 37
GURU 1
PEDAGANG 17
SOPIR 2
WIRASWASTA 10
PETANI/PEKEBUN 5
NELAYAN/PERIKANAN 13
TUKANG JAHIT 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL 2
INDUSTRI 2
KARYAWAN BUMN 1
PERANGKAT DESA 1
KEPALA DESA 1
BURUH TANI/PERKEBUNAN 4
PERDAGANGAN 1
JUMLAH 250
RT 2
jumlah laki-laki 110
jum lah perempuan 117
jumlah penduduk RT 2 227

Keadaan penduduk RT 2 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 23
BELUM/TIDAK BEKERJA 60
KARYAWAN SWASTA 18
MENGURUS RUMAH TANGGA 26
PELAJAR/MAHASISWA 28
INDUSTRI 1
PEDAGANG 26
SOPIR 2
WIRASWASTA 8
PETANI/PEKEBUN 3
NELAYAN/PERIKANAN 13
TUKANG JAHIT 2
PERANGKAT DESA 2
BURUH TANI/PERKEBUNAN 3
PERDAGANGAN 3
TRANSPORTASI 1
PETERNAK 1
TUKANG KAYU 3
TUKANG BATU 1
PEMBANTU RUMAH TANGGA 1
KARYAWAN HONORER 2
JUMLAH 227

RT 3
jumlah laki-laki 99
jum lah perempuan 90
jumlah penduduk RT 3 189

Keadaan penduduk RT 3 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 21
BELUM/TIDAK BEKERJA 41
KARYAWAN SWASTA 19
MENGURUS RUMAH TANGGA 23
PELAJAR/MAHASISWA 25
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 2
PEDAGANG 21
SOPIR 2
WIRASWASTA 13
PETANI/PEKEBUN 14
NELAYAN/PERIKANAN 5
BIDAN 2
GURU 1
JUMLAH 189
RT 4
jumlah laki-laki 93
jum lah perempuan 100
jumlah penduduk RT 4 193

Keadaan penduduk RT 4 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 15
BELUM/TIDAK BEKERJA 43
KARYAWAN SWASTA 20
MENGURUS RUMAH TANGGA 27
PELAJAR/MAHASISWA 26
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 1
PEDAGANG 16
SOPIR 2
WIRASWASTA 4
PETANI/PEKEBUN 8
NELAYAN/PERIKANAN 16
BIDAN 1
GURU 2
PEGAWAI NEGERI SIPIL 2
TUKANG LAS/PANDAI BESI 1
MEKANIK 2
TUKANG GIGI 1
TRANSPORTASI 4
TUKANG JAHIT 1
PERDAGANGAN 1
JUMLAH 193
RT 5
jumlah laki-laki 78
jum lah perempuan 73
jumlah penduduk RT 5  151

Keadaan penduduk RT 5 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 20
BELUM/TIDAK BEKERJA 29
KARYAWAN SWASTA 12
MENGURUS RUMAH TANGGA 11
PELAJAR/MAHASISWA 17
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 3
PEDAGANG 4
BURUH TANI/PERKEBUNAN 7
WIRASWASTA 7
PETANI/PEKEBUN 13
NELAYAN/PERIKANAN 25
TUKANG KAYU 3
JUMLAH 151
RT 6
jumlah laki-laki 107
jum lah perempuan 131
jumlah penduduk RT 6 238

Keadaan penduduk RT 6 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 18
BELUM/TIDAK BEKERJA 45
KARYAWAN SWASTA 30
MENGURUS RUMAH TANGGA 39
PELAJAR/MAHASISWA 37
PETERNAK 1
PEDAGANG 21
SOPIR 2
WIRASWASTA 7
PETANI/PEKEBUN 6
NELAYAN/PERIKANAN 12
TUKANG JAHIT 2
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 3
PERDAGANGAN 4
TRANSPORTASI 5
MEKANIK 1
BIDAN 1
KARYAWAN BUMN 1
BURUH TANI/PERKEBUNAN 2
TUKANG LAS/PANDAI BESI 1
JUMLAH 238
RT 7
jumlah laki-laki 106
jum lah perempuan 116
jumlah penduduk RT 7 222

Keadaan penduduk RT 7 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 23
BELUM/TIDAK BEKERJA 55
KARYAWAN SWASTA 21
MENGURUS RUMAH TANGGA 37
PELAJAR/MAHASISWA 25
TUKANG KAYU 2
PEDAGANG 20
SOPIR 3
WIRASWASTA 1
PETANI/PEKEBUN 6
NELAYAN/PERIKANAN 14
PETERNAK 1
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 1
PERDAGANGAN 4
TUKANG BATU 1
GURU 1
BIDAN 1
BURUH TANI/PERKEBUNAN 4
TENTARA NASIONAL INDONESIA 1
PEMBANTU RUMAH TANGGA 1
JUMLAH 222
RT 8
jumlah laki-laki 145
jum lah perempuan 122
jumlah penduduk RT 8 267

Keadaan penduduk RT 8 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 17
BELUM/TIDAK BEKERJA 60
KARYAWAN SWASTA 43
MENGURUS RUMAH TANGGA 22
PELAJAR/MAHASISWA 32
INDUSTRI 1
PEDAGANG 21
SOPIR 2
WIRASWASTA 9
PETANI/PEKEBUN 12
NELAYAN/PERIKANAN 27
PETERNAK 1
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 5
PERDAGANGAN 7
TUKANG BATU 3
BURUH TANI/PERKEBUNAN 2
TUKANG LAS/PANDAI BESI 1
PEMBANTU RUMAH TANGGA 2
JUMLAH 267
RT 9
jumlah laki-laki 96
jum lah perempuan 93
jumlah penduduk RT 9 189

Keadaan penduduk RT 9 berdasarkan Mata Pencaharian

TRANSPORTASI 1
BURUH HARIAN LEPAS 14
BELUM/TIDAK BEKERJA 32
KARYAWAN SWASTA 18
MENGURUS RUMAH TANGGA 27
PELAJAR/MAHASISWA 36
MEKANIK 2
PEDAGANG 19
SOPIR 1
WIRASWASTA 6
PETANI/PEKEBUN 3
NELAYAN/PERIKANAN 13
KARYAWAN HONORER 1
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 5
PENSIUNAN 1
TUKANG BATU 2
BURUH TANI/PERKEBUNAN 5
TUKANG KAYU 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL 1
BURUH PETERNAKAN 1
JUMLAH 189
RT 10
jumlah laki-laki 124
jum lah perempuan 122
jumlah penduduk RT 10  246

Keadaan penduduk RT 10 berdasarkan Mata Pencaharian

TRANSPORTASI 1
BURUH HARIAN LEPAS 16
BELUM/TIDAK BEKERJA 60
KARYAWAN SWASTA 33
MENGURUS RUMAH TANGGA 26
PELAJAR/MAHASISWA 38
GURU 1
PEDAGANG 14
TUKANG BATU 1
WIRASWASTA 11
PETANI/PEKEBUN 9
NELAYAN/PERIKANAN 17
TUKANG JAHIT 2
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 2
TUKANG LAS/PANDAI BESI 1
BURUH TANI/PERKEBUNAN 13
TUKANG KAYU 1
JUMLAH 246
RT 11
jumlah laki-laki 101
jum lah perempuan   93
jumlah penduduk RT 11  194

Keadaan penduduk RT 11 berdasarkan Mata Pencaharian

BURUH HARIAN LEPAS 14
BELUM/TIDAK BEKERJA 46
KARYAWAN SWASTA 17
MENGURUS RUMAH TANGGA 25
PELAJAR/MAHASISWA 21
PEDAGANG 11
TUKANG KAYU 2
WIRASWASTA 6
PETANI/PEKEBUN 9
NELAYAN/PERIKANAN 19
BURUH TANI/PERKEBUNAN 13
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 2
TUKANG LAS/PANDAI BESI 1
PERANGKAT DESA 1
TRANSPORTASI 1
TUKANG BATU 1
KEPOLISIAN RI 1
PELAUT 1
PERDAGANGAN 3
JUMLAH 194
Share:

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Pages